Gambar Sampul Penjaskes · Bab 6 Senam Lantai
Penjaskes · Bab 6 Senam Lantai
Muhajir

24/08/2021 15:21:29

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

211

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Aktivitas Senam

6

A.

Hakikat Senam Lantai

Senam dapat diartikan sebagi setiap bentuk pembelajaran fisik yang

disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan

terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa

olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan

yang hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan, koordinasi, atau

bisa juga diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal

dan memelihara kesehatan.

1.

Pengertian Senam Lantai

Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai,

maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi lantai/

matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga

dengan istilah pembelajaran bebas.

Tujuan melakukan senam lantai selain untuk meningkatkan kemampuan

melakukan bentuk-bentuk gerakan senam lantai sendiri juga sebagai pembelajaran

pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam dengan alat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai yaitu

berikut ini.

a.

Hendaknya selalu menggunakan matras atau tempat yang aman.

b.

Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari

bahaya.

c.

Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan

menyebabkan benturan.

d.

Periksa matras dan keamanan disekitarnya yang mungkin dapat mengganggu

peserta didik.

e.

Pembelajaran dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.

f.

Sebelum melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan

senam pemanasan yang cukup.

212

Kelas VII SMP/MTs

g.

Kamu dilarang melakukan pembelajaran sendiri di luar pengawasan guru,

kecuali ada kamu yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan

senam lantai dengan benar.

h.

Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin

dan jaga kebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.

2.

Manfaat Latihan Senam Lantai

a.

Manfaat fisik

Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan

komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, kamu

akan berkembang daya tahan otot, kekuatan,

power

, kelentukan, koordinasi,

kelincahan, dan keseimbangannya.

b.

Manfaat mental dan sosial

Ketika mengikuti senam, kamu dituntut untuk berpikir sendiri tentang

pengembangan keterampilannya. Untuk itu, kamu harus mampu menggunakan

kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah

gerak. Dengan demikian, kamu akan berkembang kemampuan mentalnya.

B.

Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai

1.

Aktivitas Pembelajaran Guling Depan

Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding

ke depan membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus

dibulatkan. Aktivitas pembelajaran guling depan dapat terbagi atas dua bagian

yaitu : guling depan dengan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap

awal berdiri.

a.

Aktivitas pembelajaran guling depan dari sikap awal jongkok

Amati dan peragakan gerakan guling depan dari sikap awal jongkok

berikut ini.

1)

Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada.

2)

Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.

3)

Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan

menundukkan kepala, dan dagu sampai ke dada.

213

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

4)

Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.

5)

Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua

tangan menuju posisi jongkok.

Gambar 6.1

Aktivitas pembelajaran gerakan guling depan dari sikap awal jongkok

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan

gerakan guling depan dari sikap awalan jongkok, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b.

Aktivitas pembelajaran guling depan dari sikap awal berdiri

Amati dan peragakan gerakan guling depan dari sikap berdiri berikut ini.

1)

Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan

di atas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.

2)

Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala

dilipat sampai dagu menempel bagian dada.

3)

Selanjutnya dengan berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh

matras lipat kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan

menuju ke posisi jongkok.

Gambar 6.2

Cara melakukan gerakan guling depan dari sikap berdiri

214

Kelas VII SMP/MTs

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.

Lakukan gerakan guling depan dari sikap berdiri, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling ke depan

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling

depan adalah berikut ini:

1)

Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu

sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.

2)

Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan

badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.

3)

Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.

4)

Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

d.

Cara memberi bantuan guling ke depan

1)

Cara Pertama

Pegang belakang kepala kamu (membantu menekukkan) dan menolak pada

kedua lutut.

2)

Cara Kedua

Mendorong pada punggung kamu pada saat akan duduk.

3)

Cara Ketiga

Mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.

Dapat juga menolong berdiri di sisi kamu dengan kedua tangan agak

mengangkat panggul kamu dan membawanya ke arah depan pada saat yang

sama memperingatkan kamu agar tetap menekuk kepala sedalam-dalamnya.

4)

Cara Keempat

Membantu menekukkan kepala dan menempatkannya di lantai di antara

kedua tangan.

215

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Gambar 6.3

Aktivitas pembelajaran cara memberikan bantuan guling ke depan

2.

Aktivitas Pembelajaran Guling Belakang (Back Roll)

Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan

tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala

ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat

dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok.

Amati dan peragakan gerakan guling belakang berikut ini.

1)

Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan ditekuk dan telapak tangan

di atas bahu menghadap ke atas dan kaki sedikit rapat.

2)

Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.

3)

Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan siap menolak.

4)

Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh

kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat

mendarat di atas matras, ke sikap jongkok

Gambar 6.4

Aktivitas pembelajaran gerakan guling ke belakang

216

Kelas VII SMP/MTs

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun

guru. Lakukan gerakan guling ke belakang, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

a)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

b)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

c)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

a.

Aktivitas pembelajaran variasi-variasi guling belakang

Sama seperti guling depan, memvariasikan guling belakang dapat dilakukan

dengan cara membedakan sikap manual, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dari

gulingannya.

Amati peragaan cara melakukan variasi-variasi gerakan guling belakang

berikut ini.

Gambar 6.5 Aktivitas pembelajaran cara melakukan variasi gerakan guling ke belakang

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan

gerakan variasi guling ke belakang, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu

dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling belakang

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan guling belakang

adalah berikut ini:

1)

Sikap tubuh kurang bulat, sehingga keseimbangan tubuh kurang sempurna

saat mengguling ke belakang.

217

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

2)

Salah satu tangan yang menumpu kurang kuat atau bukan telapak tangan

yang digunakan untuk menumpu di atas matras.

3)

Tangan yang digunakan untuk menolak kurang kuat, sehingga tidak bisa

mengguling ke belakang.

4)

Kepala menoleh ke samping, akibatnya posisi mengguling tidak sempurna

(menyamping).

5)

Mendarat dengan menggunakan lutut, sehingga mengganggu keseimbangan.

c.

Aktivitas pembelajaran memberi bantuan guling belakang

Amati peragaan cara memberikan bantuan gerakan guling belakang

berikut ini.

1)

Menopang dan mendorong pinggang ke arah guling (ke belakang).

2)

Mengangkat panggul kamu dan membawanya ke arah guling.

Gambar 6.6 Aktivitas pembelajaran cara memberikan bantuan guling ke belakang

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.

Lakukan cara memberikan bantuan guling ke belakang, kemudian bandingkan

hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

218

Kelas VII SMP/MTs

3.

Aktivitas Pembelajaran Gerakan Guling Lenting

a.

Cara melakukan gerakan guling lenting (

neckspring

)

Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang

disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap

setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki

rapat dan lutut lurus.

Amati dan peragakan gerakan guling lenting berikut ini.

1)

Sikap awal

a)

Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus.

Letakkan kedua tangan di lantai kira-kira satu langkah dari kaki.

b)

Kemudian letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil

sikap guling depan.

c)

Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.

2)

Sikap pelaksanaannya

a)

Ketika posisi untuk guling depan telah tercapai, segera gulingkan badan

ke depan.

b)

Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki dari belakang segera

dilecutkan ke depan lurus dibantu oleh kedua tangan menolak pada

lantai.

c)

Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan. untuk memberikan

dorongan sehingga badan terangkat.

3)

Sikap akhir

a)

Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendarat.

b)

Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.

c)

Gerakan akhir adalah berdiri tegak.

Gambar 6.7

Aktivitas pembelajaran gerakan guling lenting

219

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan

gerakan guling lenting, kemudian bandingkan hasil pengamatanmu dengan cara

berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b.

Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerakan guling lenting

(

neckspring

)

1)

Aktivitas pembelajaran tahap 1: guling lenting

Amati dan peragakan gerakan pembelajaran tahap 1 guling lenting

berikut ini.

Gambar 6.8

Aktivitas pembelajaran tahap 1

gerakan guling lenting

Tidur telentang, kedua

kaki lurus dan rapat, kedua

tangan di samping telinga

menumpu pada matras.

Angkat kedua kaki ke belakang

kemudian lemparkan kedua

kaki ke atas-depan, mendarat

atas kedua ujung kaki dengan

mengangkat panggul, pinggang

tinggi dari lantai (membusur).

Bagi kamu yang belum dapat mengangkat panggul, pinggang tinggi

membusur, maka kedua tangan dapat dipakai sebagai penopangnya.

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.

Lakukan pembelajaran 1 gerakan guling lenting, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

220

Kelas VII SMP/MTs

2)

Aktivitas pembelajaran tahap 2: guling lenting

Amati dan peragakan gerakan pembelajaran tahap 2 guling lenting

berikut ini.

Gambar 6.9

Aktivitas

pembelajaran tahap 2

gerakan guling lenting

Melakukan kip dengan dibantu oleh dua orang

teman. Tiap teman berdiri di satu sisi dengan memegang

satu tangan kamu yang melakukan. Pada saat gerakan

kip, kedua teman bersama-sama membantu mengangkat

kedua tangan tersebut ke arah depan-atas.

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan

teman maupun guru. Lakukan pembelajaran 21

gerakan guling lenting, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

a)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

b)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

c)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

3)

Aktivitas Pembelajaran Tahap 3: Guling Lenting

Amati dan peragakan gerakan pembelajaran tahap 3 guling lenting berikut

ini.

Melakukan aktivitas pembelajaran seperti aktivitas pembelajaran 1, tetapi

gerak lentingan hingga badan terangkat.

Gambar 6.10

Aktivitas pembelajaran tahap 3 gerakan guling lenting

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.

Lakukan pembelajaran 3 gerakan guling lenting, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

221

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

a)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

b)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

c)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

4) Aktivitas pembelajaran tahap 4: guling lenting

Amati dan peragakan gerakan pembelajaran tahap 4 guling lenting

berikut ini.

Gambar 6.11

Aktivitas

pembelajaran tahap 4

gerakan guling lenting

Lakukan aktivitas pembelajaran 3 dilakukan di

atas peti lompat atau matras yang disusun tinggi ±

50/80 cm. Pembelajaran dilakukan dengan diawali

setengah guling depan, lakukan dengan bantuan

teman saat pendaratan.

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan

teman maupun guru. Lakukan pembelajaran 4

gerakan guling lenting, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

a)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

b)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

c)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

5) Aktivitas pembelajaran tahap 5: guling lenting

Amati dan peragakan gerakan pembelajaran tahap 5 guling lenting

berikut ini.

Aktivitas pembelajaran 3 diulangi dengan lambat laun merendahkan peti

lompat/matras yang disusun, hingga rendah sekali dan akhirnya di atas lantai.

Gambar 6.12

Aktivitas pembelajaran tahap 5 gerakan guling lenting

222

Kelas VII SMP/MTs

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru.

Lakukan pembelajaran 5 gerakan guling lenting, kemudian bandingkan hasil

pengamatanmu dengan cara berikut:

a)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

b)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

c)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada aktivitas pembelajaran

guling lenting

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan aktivitas

pembelajaranguling lenting antara lain sebagai berikut:

1)

Pada saat kedua kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok.

2)

Kedua kaki terbuka/tidak rapat.

3)

Badan kurang melenting, atau terlalu melenting (membusur).

4)

Kurang tolakan tangan.

C.

Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Senam Lantai

Tujuan rangkaian gerakan senam lantai adalah untuk mengombinasikan teknik

senam lantai yang telah dipelajari. Setelah kamu melakukan rangkaian gerakan

senam lantai, coba rasakan rangkaian gerakan senam lantai yang mana mudah dan

sulit dilakukan. Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan

permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut.

Rangkaian gerakan senam lantai dapat dilakukan dengan cara: perorangan dan

berpasangan. Dalam melakukan rangkaian gerakan senam lantai, kamu diharapkan

dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab,

dan disiplin.

Bentuk-bentuk rangkaian gerakan senam lantai antara lain berikut ini.

1.

Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling

belakang

Amati dan peragakan rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang

senam lantai berikut ini.

223

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Gambar 6.13

Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan

rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang, kemudian bandingkan

hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

2.

Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling belakang dan

guling lenting

Amati dan peragakan rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting

senam lantai berikut ini.

Gambar 6.14

Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting

224

Kelas VII SMP/MTs

Diskusikan hasil pengamatanmu, baik dengan teman maupun guru. Lakukan

rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting, kemudian bandingkan

hasil pengamatanmu dengan cara berikut:

1)

Merasakan gerakan yang kamu lakukan.

2)

Membandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan hasil pengamatan dan

gerakan mana yang paling mudah kamu lakukan.

3)

Menanyakan atau mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

3.

Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling

lenting

Amati dan peragakan rangkaian gerakan guling depan dan guling lenting

senam lantai berikut ini.

Gambar 6.15

Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling lenting

10

Buatlah kesimpulan dan catatan tentang materi pembelajaran aktivitas enam

lantai yang telah dipelajari dalam buku catatanmu.

225

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Penilaian Pelajaran 6

Penilaian Pengetahuan

Tugas Individu

A.

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar. Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada

pertemuan berikutnya.

1.

Gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat dinamakan

. . . .

a.

guling ke depan

b.

guling ke belakang

c.

guling lenting

d.

meroda

2.

Sikap awal gerakan berguling ke depan adalah . . . .

a.

berdiri

b.

berjongkok

c.

berbaring

d.

duduk

3.

Pada gerakan guling ke depan ketika panggul menyentuh matras, peganglah

tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi . . . .

a.

berdiri

b.

duduk

c.

berjongkok

d.

berbaring

4.

Menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu

kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu

menempel di dada dinamakan . . . .

a.

guling lenting

b.

meroda

c.

guling ke depan

d.

guling ke belakang

5.

Posisi badan saat akan melakukan gerakan berguling belakang yang benar

adalah . . . .

a.

membelakangi matras

b.

di depan matras

c.

di sebelah kanan matras

d.

di sebelah kiri matras

6.

Sikap akhir guling belakang pada umumnya adalah . . . .

a.

telungkup

b.

jongkok

c.

miring/tidur

d.

berdiri

7.

Suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan

kedua kaki dan tolakan kedua tangan dinamakan . . . .

a.

guling lenting

b.

meroda

c.

guling ke depan

d.

guling ke belakang

226

Kelas VII SMP/MTs

8.

Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan ke

depan lurus dibantu oleh kedua tangan mendorong badan dengan menekan

lantai, merupakan pelaksanaan gerakan . . . .

a.

guling ke depan

b.

guling ke belakang

c.

guling lenting

d.

meroda

9.

Sikap permulaan guling lenting adalah . . . .

a.

telungkup

b.

jongkok

c.

miring/tidur

d.

berdiri tegak

10.

Sikap akhir guling lenting adalah . . . .

a.

telungkup

b.

jongkok

c.

miring/tidur

d.

berdiri tegak

B.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan

di rumah dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya.

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan guling depan.

2.

Jelaskan cara melakukan gerakan guling depan.

3.

Jelaskan cara memberikan bantuan guling depan.

4.

Jelaskan yang dimaksud dengan guling belakang.

5.

Jelaskan cara melakukan gerakan guling belakang.

6.

Jelaskan cara memberikan bantuan guling belakang.

7.

Jelaskan yang dimaksud dengan guling lenting.

8.

Jelaskan cara melakukan gerakan guling lenting.

9.

Jelaskan cara melakukan rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang.

10.

Jelaskan cara melakukan rangkaian gerakan guling depan, guling belakang dan

guling lenting.

Tugas Kelompok

1.

Buatlah salah satu tugas (membuat kliping dan gambar-gambar atlet senam

lantai baik nasional maupun dunia yang meliputi: riwayat singkat pribadi dan

prestasinya) secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas

tersebut, dapat diperkaya melalui informasi melalui: buku, majalah, koran,

internet, atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan

dijilid dan dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi senam lantai.

2.

Buatlah salah satu tugas makalah tentang senam lantai secara berkelompok.

Untuk membantu dalam mengerjakan tugas tersebut, dapat diperkaya melalui

informasi melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya. Tugas

tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada

pertemuan terakhir materi senam lantai.

227

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Penilaian Keterampilan

A.

Penilaian Unjuk Kerja

1.

Lakukan gerakan guling ke depan. Unsur-unsur yang dinilai adalah

kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan

gerakan (penilaian produk).

2.

Lakukan gerakan guling ke belakang. Unsur-unsur yang dinilai adalah

kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan

gerakan (penilaian produk).

3.

Lakukan gerakan guling lenting. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan

melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan

(penilaian produk).

4.

Lakukan gerakan rangkaian guling depan dan guling belakang. Unsur-unsur

yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan

ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

5.

Lakukan gerakan rangkaian guling depan, guling belakang dan guling lenting.

Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian

proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).

Tuliskan materi pembelajaran yang telah dilakukan yang berkenaan dengan

prinsip dasar senam lantai. Tugas portofolio tersebut dapat dikerjakan di buku

tugas dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Penilaian Sikap

Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti

kegiatan pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat

peserta didik melakukan pembelajaran senam. Penilaian sikap dapat dilakukan

terhadap diri sendiri dan dapat juga menilai antarteman. Aspek-aspek yang

dinilai meliputi: kerja sama, sportivitas tanggung jawab, dan disiplin.

B. Penilaian Porto olio f

228

Kelas VII SMP/MTs

Berikan tanda cek (

) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta

didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan, dengan kriteria

sebagai berikut.

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

No.

Nama siswa

NA

Disiplin

Sportivitas

Kerja sama

Tanggung

Jawab

1

2

3 4

1 2

3 4

1 2

3

4

1

2

3 4

JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI SIKAP) : 16

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian sikap =

X 100

Jumlah skor maksimal